Mengelola Kegagalan

Pernahkah anda berpikir bahwa kegagalan merupakan hidden treasure kita. Tanpa kegagalan kita tidak akan belajar apapun. Dan pilihan itu terletak pada diri kita sendiri.

Bangkit dan mengambil pelajaran dari kegagalan untuk kemudian mencoba kembali dengan semangat baru keyakinan baru dan strategi baru, atau..

Berhenti dan mengatakan pada orang lain juga diri anda sendiri bahwa anda adalah orang gagal, ditakdirkan untuk gagal  kemudian menjalani hidup sebagai perjalanan hari saja.

It’s all your choice.

Tapi jika anda memilih pilihan pertama. Barangkali langkah-langkah berikut bisa membantu anda untuk membangkitkan lagi kepercayaan diri anda dan membuat anda dapat melihat masalah yang ada dengan lebih jelas untuk kemudian menemukan solusi yang terbaik dan kembali ke jalur sukses anda.

Reaksi pertama mungkin kesal, marah, kecewa hingga stress dan cenderung mencari pelampiasan kekesalan dan kemarahan pada benda atau orang lain,  So What..!!. Manusiawi ? memang benar, tapi itu ga membantu sama sekali. langkah darurat pertama adalah menarik nafas panjang dan melepaskannya secara perlahan, lakukan dengan teratur selama 5 menit. Atau pergilah ke kamar kecil dan biarkan tangan dan pergelangan tangan atau tengkuk atau bahkan kaki anda dialiri oleh air. Sensasi aliran air dapat membantu anda untuk lebih tenang. Kegiatan ini hanya pertolongan pertama untuk membantu pikiran anda tetap memegang kendali dan bukan emosi kemarahan dan kekecewaan.

Sudah lumayan tenang? Sekarang keluarlah dengan membusungkan dada, tegak, dan pandangan tidak menunduk. Ucapkan mantra yang bisa membantu kepercayaan diri anda. “ Aku tidak gagal, ini hanya kesalahan kecil. Diriku yang besar akan menyelesaikan kesalahan kecil ini. Diriku yang besar memiliki kemampuan untuk itu. Diriku yang besar terlahir untuk kejayaan”. Ulangi dalam hati berulang-ulang.

Kemudian tersenyumlah lepas kepada lingkungan anda. Biarkan orang disekitar anda memberikan support kepada anda. Percayalah mereka bukan mengasihani anda (itu baru terjadi kalau anda menunjukkan tingkah laku seorang gagal; menunduk, dan tidak bersemangat lagi) tapi mereka berusaha membantu anda. Anda boleh saja berkata saya butuh waktu sendirian sebentar dan ucapkan terimakasih kepada mereka dan anda akan senang hati jika mereka mau memberikan saran kepada anda, nantinya.

Selanjutnya adalah dapatkan waktu untuk sendiri. Berdialog dengan diri anda sendiri tanpa diganggu oleh siapapun. Bila perlu matikan HP dan alat komunikasi anda yang lain. Mulailah proses recovery. Siapkan catatan anda, mulailah menulis. Tahapannya:

1. Periksa langkah yang anda lakukan sehingga mendapat hasil seperti itu.
2. Pelajari dimana letak kesalahannya.
3. Jika masalah terlalu rumit, sederhanakanlah dan bagilah menjadi beberapa bagian kecil.
4. Periksa bagian mana yang masih bisa diperbaiki, jika bisa apa langkah terbaiknya. Jika tidak, bagaimana menyiasatinya.
5. Persiapkan 2 atau 3 skenario cadangan; keadaan baik, keadaan buruk dan keadaan terburuk.
6. Sudah melihat lebih jelas dan detil tapi masih tidak tahu cara menyelesaikannya. Mintalah nasihat orang yang bisa dipercaya dan capable.
7. Time to strike back.
8. Akhirnya, ingatlah bahwa kesuksesan adalah mengelola kegagalan.

Tugas kita bukanlah untuk berhasil. Tugas kita adalah untuk mencoba, karena didalam mencoba itulah kita menemukan dan belajar membangun kesempatan untuk berhasil (Mario Teguh)